Thursday, 21 November 2024
  (0274) 489155     info@stakmarturia.ac.id

Logo Marturia

Makna
Logo STAK Marturia Yogyakarta

 

  1. Kerangka berbentuk segilima melambangkan Pancasila. Mengandung makna bahwa STAK Marturia berdasarkan Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

  2. Komponen lambang mempunyai makna:

  • Salib melambangkan teladan pewartaan tentang penyelamatan berdasarkan Kasih Karunia Allah sebagaimana ditunjukkan Yesus Kristus secara total dan konsisten siap menanggung resiko penolakan sebagai konsekuensinya. Mengandung makna bahwa ajaran dan keteladanan Yesus Kristus diimani dan diteladani oleh seluruh jajaran keluarga STAK Marturia.

  • Burung Merpati melambangkan Roh Kudus. Mengandung makna bahwa hanya oleh Roh Kuduslah STAK Marturia dapat melaksanakan fungsi dan panggilannya. Roh Kudus juga memanggil dan menginspirasi setiap orang untuk mampu melintasi batas-batas primordialnya, untuk berjumpa dengan yang lain melakukan komunikasi demi transformasi bersama.

  • Alkitab melambangkan kesaksian tentang Firman Tuhan. Mengandung makna bahwa STAK Marturia melaksanakan upaya pendidikannya berdasarkan atas pesan yang ditunjukkan oleh kesaksian tentang Firman Tuhan, sebagaimana dituliskan melalui kesaksian iman orang-orang percaya secara lintas budaya dalam Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, yang harus dilanjutkan hingga masa yang akan datang.

  • Bulatan yang di luarnya yang dikelilingi tulisan “Sekolah Tinggi Agama Kristen Marturia” melambangkan dunia tempat STAK Marturia  terpanggil untuk melaksanakan tugas dan panggilannya. Mengandung makna bahwa STAK Marturia terpanggil untuk melaksanakan tugas dan panggilannya bukan hanya di tengah-tengah masyarakat Kristen dan Gereja, tetapi juga di tengah-tengah dunia, bersama masyarakat umum bagi tujuan transformasi semua orang. Dunia di sekeliling STAK Marturia adalah subjek dan elemen aktif budaya/kehidupan yang harus dipertimbangkan, didengar, serta mendapatkan ruang bagi  pengembangan wacana keilmuan/teologi yang relevan dan kontekstual.